Karena kunci untuk kesenangan dalam bumbu rempah-rempah, Winarti dirinya selalu membuat itu. Oleh karena itu, komposisi harus benar-benar cocok. Jumah cabe rawit harus lebih dari lada. Setelah membuat cabai, 25 kilogram cayenne Pepper dihabiskan. '' Jika membuat bumbu hanya beberapa kali, '' tambahnya.
Bumbu cabai siap, rebus daging terjebak kemudian. Dalam rangka untuk daging yang lembut lembut, dibutuhkan sekitar dua jam mendidih. Setelah itu, sambal dituangkan ke dalam rebusan daging yang direbus. Pengadukan tidak boleh diabaikan karena bumbu harus meresap. '' Proses pembuatan membutuhkan waktu yang lama. Kadang-kadang sampai dijual keluar, dapur tidak matang, '' jelasnya.
Di depot Bu menang, ada variasi rasa. Para pecinta kuliner, tidak hanya pedas dapat memilih menengah dan tidak pedas. Kesenangan rok-rica daerah mentok Bu memenangkan sudah terkenal di seluruh Ponorogo. Banyak pejabat datang. Siapa pun, pengunjung dari luar kota. '' Bahwa dari luar daerah banyak juga, mengambil waktu untuk datang ke saya depot, '' kata Winarti.
Dari bisnis kuliner yang dirintis sejak tahun 2007, Winarti dapat mengirim ketiga anak mereka ke perguruan tinggi. Dua di antaranya adalah mapan mentas. Sebelum menjadi sebesar seperti sekarang, depot Bu menang adalah hanya sebuah toko kecil. Selain itu, pengunjung yang datang harus duduk lesehan makan rica-rica. Selain itu, kebanyakan pembeli adalah hanya dari desa mana dia tinggal. Winarti membawa hampir enam bulan untuk mendapatkan orang-orang untuk mengetahui depot. Pada 2012, depot dibangun lebih mewakili. Sekarang, depot Bu menang omzetnya sekiar Rp 5 juta per hari. Bahkan pada akhir pekan menembus Rp 7 juta dalam satu hari.
Erik Pramono, salah satu pelanggan Bu memenangkan Depot diterima tingkat kepedasan rica-rica mantap. '' Pedas berbeda dan daging lembut, '' katanya. (Mg3 / irw / radar madiun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar